Langsung ke konten utama

Postingan

Komitmen Kami Dalam Penyebaran Ilmu

Komitmen kami untuk selalu berperan serta dalam dakwah Islam, penyebaran ilmu sesuai dengan kapasitas dan potensi yang telah dikarunikan oleh Allah swt kepada kami. Maka kami sepakat untuk mengisi blog ini dengan kutipan langsung buku-buku yang kami anggap bisa mewakili itu semua. blog ini dikhususkan untuk tema-tema keluarga dalam Islam dan catatan perjalanan keluarga kami dalam menggapai ridha Allah. Kepada para pengarang buku, penerbit yang nantinya kurang berkenan buku-bukunya kami tampilkan silahkan mengajukan keberatan, dan akan kami hapus. sistematika penulisan buku kami batasi maksimal 1000 kata saja. Hal ini disebabkan di dunia maya biasanya orang-orang malas membaca yang panjang-panjang. Tulisan yang panjang akan kami jadikan beberapa seri. Semoga Allah memberkahi kita semua. Amin  (DEE)

Hujan Makrifat !

Rintik air digerai angin Petir mengkilat guruh gemuruh Lautan syukur seakan terguyur Nikmat Allah datang menggelombang Ya Allah engkau jadikan hujan sebagai rahmat Banyak berkah tumpah meruah Ya Allah kami ini hanya Hamba-Mu maka lembutlah kepada kami Semua ubun-ubun kami ada dalam pegangan-Mu Tanpa-Mu apalah artinya kami ini Tanpa-Mu apalah daya kami ini Tanpa-Mu kami tiada berarti Bimbinglah kami seperti hujan yang digilir Bimbinglah kami seperti awan yang bergerombol Bimbinglah kami seperti air yang mengalir Bimbinglah kami seperti sungai yang mengarus Bimbilnglah kami seperti laut yang bergelombang Bimbinglah kami seperti samudera yang membadai Bimbinglah kami sehingga semua bemuara ke Syurga Dengan penuh ridha dan keridhaan Hujan ini tingkah meningkah Dari renyai menjadi lebat Kami kini mulai melangkah Menapak jalan hayat menuju makrifat 

Menjadi Pemakmur Masjid Menjadi Keluarga Allah di Bumi

"Ada lebih dari 700 ribu Masjid di Indonesia, kami bermimpi 1 persen saja yang dikelola dengan semangat seperti di jogokariyan maka In sha Allah Indonesia ini akan menjadi Rahmatan lil 'alamin, "Harap Ust Muhammad Jasit Ketua Takmir Masjid Jogokariyan Jogja karta. Masjid Jogokariyan dimulai dari mimpi . Membangun masjid tidak harus dimulai dari bangunan. Memulai peradaban tidak harus dimulai dengan bangunan fisik. Peradaban itu di bangun dari bangunan jiwa. Mendidik mental manusia. Mendidik sumberdaya manusia. Itulah inti dari semangat masji jogokariyan. Saat ini masjid jogokariyan bisa beraktivitas tanpa ada infaq dari jamaahnya kalau mau. Masjid ini punya penginapan, travel, dan sayap bisnis lainnya. Pengeluaran perbulannya bisa sampai dua ratusan juta tapi pemasukannya juga bisa sampai milyaran perbulan. Masjid ini kecil saja. Tapi semua muat di sana, semua pergerakan Islam bisa duduk manis di sini. "Kami berdiri diatas semua golongan, kalau ikhwah d...

Senja!

Senja mulai membayang Selembayung menampakkan warna Rasa resah gelisah datang mendera Rindu ini datang timpa menerpa Duhai cinta, sungguh waktu terasa merangkak lama Pertemuan dua hati kita semoga berbuah karunia Di sini   aku resah dalam penantian mendamba Kutahan semuanya sampai waktunya tiba Sehingga bahagia datang membuncah Dalam karunia kasih sayang Sang pemberi mahabbah Dalam kepak rajawali yang mulai terbang merendah Dalam kepak merpati yang hinggap di tanah Dalam taman-taman bunga yang indah merekah Dalam   senja yang selalu membayang indah  (ESL)

Rasa Cinta

Cinta satu kata berjuta makna Cinta kelemahan sekaligus kekuatan Cinta adalah kobaran api Cinta juga bisa merupakan air bah Cinta kadang lembut Cinta kadang juga penuh ketegasan Cinta adalah keniscayaan Cinta adalah rahmat dari-NYA Maka apakah salah kita mencintai seseorang ? Pantaskah perasaaan tersebut menyeruak di diri kita ? Diri yang senantiasa merasa ghuroba ? Diri yang senantiasa sendirian Jiwa yang senantiasa kesepian Jiwa yang senantiasa dalam penantian Cinta bolehkah ku bertanya untuk apa engkau dicipta Cinta kadang kala qolbuku ini mendesah Cinta semuanya selaksa makna Teringat daku padanya Teringat pula daku pada-NYA Bayang- bayang dirinya Mengingatkanku pada Kecemburuan-NYA Kelembutannya Mengingatkanku pada Rahiim-Nya Ya Rabb telah sering cintaku jatuh tak bermaya Ya Ilahi tunjukkanlah padaku Tunjukkanlah ada cinta yang murni Karena-Mu Karena hati ini selalu mendesah Pertemukanlah semuanya dalam kehangatan Cinta-Mu ...

Rindu!

Hatiku meranggas Daun-daun rasa berguguran Semoga menjadi pupuk di jiwa yang lara Sosoknya membuat ku terpesona Rembulan malampun tak lagi mempesona Semoga Allah mempertemukan kita dalam rindu yang sama Rindu yang dibalut karunia Hingga ia indah Membekas di dalam dada Kan menjadi kisah kita berdua Di mana dunia akan bercerita Diakhirat kita kenang-kenangkan Perjuangan kita mengolah cinta Cinta karena-Nya Meneruskan tuntutan risalah Mengemban peradaban yang mulia Rindu ini begitu menggelora Tulisan ini ku jadikan obat rasa Semoga engkau pun merasakan sama Ketika rindu menggoda kita ikat dengan doa rabithah Sehingga ia tak mengganggu jiwa kita   menjadi luka Di sini aku merindu   ku masukkan kau dalam doaku Seandainya engkau merasakan sama, masukkan daku dalam doamu (DEE) 

Hujan…..

Membawa berkah ungkapkan rasa Rindu mengguyur hati sungguh terasa Kadang tak tertahankan menggugah jiwa Cetar-cetarnya selalu menggelora Penantian ini terasa begitu lama Sungguh membuatku seakan terpana Karena hati ini sudah terpaut dan terpesona Syukur dan sabar jadi obat di jiwa Karena ini hanya ujian semata….. Kamis, 2/14/2013, 10:23 AM (ESL)