Rubrik: Asia | Kontributor: Saiful Bahri - 19/03/14 | 11:48 | 18 Jumada al-Ula 1435 H Malaysia Airlines (ilustrasi) – Foto: airliners.net dakwatuna.com – Kuala Lumpur. Hilangnya pesawat milik Malaysia Airlines berkode penerbangan MH370, Sabtu (8/3/2014), telah menjadi topik yang mengguncang dunia. Bagi anak-anak pilot di maskapai Malaysia Airlines, guncangan yang dirasakan tak kalah besarnya. Sebuah surat ditulis oleh Dr Nur Nadia Abd Rahim, menggambarkan guncangan tersebut, dimuat New Straits Times pada Senin (17/3/2014). Nur adalah putri Kapten Abd Rahim Harun, salah satu pilot maskapai Malaysia Airlines meski bukan pilot dari pesawat yang hilang itu. Berikut ini adalah terjemahan bebas dari surat Nur tersebut. Sopir Terbang Catatan ini sudah terlambat dan seharusnya sudah kutulis lama sebelum ini, untuk memberitahu ayahku betapa bangganya aku pada dia. Aku bangga dengan apa yang dia kerjakan, meskipun dia tak berada b...
Nyaman dan Bahagia, Memuliakan dengan semangat Cinta,Ikhlas, Ihsanul 'Amal dan Harmoni