Minggu, 05 Mei 2013

Komitmen Kami Dalam Penyebaran Ilmu


Komitmen kami untuk selalu berperan serta dalam dakwah Islam, penyebaran ilmu sesuai dengan kapasitas dan potensi yang telah dikarunikan oleh Allah swt kepada kami. Maka kami sepakat untuk mengisi blog ini dengan kutipan langsung buku-buku yang kami anggap bisa mewakili itu semua. blog ini dikhususkan untuk tema-tema keluarga dalam Islam dan catatan perjalanan keluarga kami dalam menggapai ridha Allah.

Kepada para pengarang buku, penerbit yang nantinya kurang berkenan buku-bukunya kami tampilkan silahkan mengajukan keberatan, dan akan kami hapus.

sistematika penulisan buku kami batasi maksimal 1000 kata saja. Hal ini disebabkan di dunia maya biasanya orang-orang malas membaca yang panjang-panjang. Tulisan yang panjang akan kami jadikan beberapa seri.

Semoga Allah memberkahi kita semua. Amin  (DEE)

Hujan Makrifat !




Rintik air digerai angin
Petir mengkilat guruh gemuruh
Lautan syukur seakan terguyur
Nikmat Allah datang menggelombang
Ya Allah engkau jadikan hujan sebagai rahmat
Banyak berkah tumpah meruah

Ya Allah kami ini hanya Hamba-Mu maka lembutlah kepada kami
Semua ubun-ubun kami ada dalam pegangan-Mu
Tanpa-Mu apalah artinya kami ini
Tanpa-Mu apalah daya kami ini
Tanpa-Mu kami tiada berarti

Bimbinglah kami seperti hujan yang digilir
Bimbinglah kami seperti awan yang bergerombol
Bimbinglah kami seperti air yang mengalir
Bimbinglah kami seperti sungai yang mengarus
Bimbilnglah kami seperti laut yang bergelombang
Bimbinglah kami seperti samudera yang membadai
Bimbinglah kami sehingga semua bemuara ke Syurga
Dengan penuh ridha dan keridhaan

Hujan ini tingkah meningkah
Dari renyai menjadi lebat
Kami kini mulai melangkah
Menapak jalan hayat menuju makrifat 

Sabtu, 04 Mei 2013

Menjadi Pemakmur Masjid Menjadi Keluarga Allah di Bumi



"Ada lebih dari 700 ribu Masjid di Indonesia, kami bermimpi 1 persen saja yang dikelola dengan semangat seperti di jogokariyan maka In sha Allah Indonesia ini akan menjadi Rahmatan lil 'alamin, "Harap Ust Muhammad Jasit Ketua Takmir Masjid Jogokariyan Jogja karta.

Masjid Jogokariyan dimulai dari mimpi . Membangun masjid tidak harus dimulai dari bangunan. Memulai peradaban tidak harus dimulai dengan bangunan fisik. Peradaban itu di bangun dari bangunan jiwa. Mendidik mental manusia. Mendidik sumberdaya manusia. Itulah inti dari semangat masji jogokariyan.

Saat ini masjid jogokariyan bisa beraktivitas tanpa ada infaq dari jamaahnya kalau mau. Masjid ini punya penginapan, travel, dan sayap bisnis lainnya. Pengeluaran perbulannya bisa sampai dua ratusan juta tapi pemasukannya juga bisa sampai milyaran perbulan. Masjid ini kecil saja. Tapi semua muat di sana, semua pergerakan Islam bisa duduk manis di sini. "Kami berdiri diatas semua golongan, kalau ikhwah dari salafi buat kajian silakan, dari HT silakan, dari tarbiyah silakan, mereka buat kajian kami yang bayar ustadnya, yang penting jangan perang di sini."

Ada lagi komitmen dari pengurus masjid ini, "masjid kalau menyusahkan warganya dan jamaahnya lebih baik dirubuhkan saja! " tegas dari para pengurus masjid jogokariyan ini. Awal dari manajemen masjid ini dimulai dari tabungan beras masjid dari pengelolaan dana zakat dari  para muzakki. Dana ini lalu diputar dalam bentuk usaha dan kerjasama sponsorship agenda acara di mesjid ini.

Subhanallah… luar biasa. Banyak yang ingin kami ceritakan lebih lanjut…. Tulisan ini sengaja di buat di tengah kesibukan jihad ilmu yang sedang kami geluti… nanti akan kami sambung di lain waktu In sha Allah

(DEE)