Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2013

Sedekah Istri dari Harta Suaminya

Aisyah RA berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda, "jika seorsng istri menginfakkan makanan rumahnya tanpa  berbuat kerusakan maka ia mendapat pahala dengan apa yang ia infakkan. Demikian pula suaminya akan mendapatkan pahala dari apa yang ia kerjakan. bagi bendahara juga seperti itu. sebagian mereka tidak mengurangi pahala sebagian yang lain sedikitpun." (Muttafaqun alaihi, HR. Bukhari (1425) HR Muslim (1024)

Kenapa Piagam Ini Lahir? (Bagian Lima - Habis)

Pesan Dari Piagam Keluarga Begitulah. Melalui contoh-contoh tersebut, sekali lagi hanya contoh, dari dokumen Kependudukan tergambar bagaimana invasi dan serangan telah dilakukan terhadap benteng terakhir umat Islam, sistem nilai-nilainya dan benteng-benteng dari Keluarga Muslim. Itulah kondisi yang melatarbelakangi urgensi perumusan Piagam Keluarga dalam Islam ini.  Ditambah catatan yang menerangkannya, sehingga dapat menjadi suluh yang menerangi jalan umat Islam, laki-laki  maupun perempuan, dan menjadi referensi bagi masyarakat Muslim, ormas Islam baik sipil maupun pemerintah, nasional maupun regional. Bahkan piagam ini juga sebagai jawaban terhadap piagam yang menjadi invasi pemikiran dan ideologi terhadap Islam, yang menularkan kanker yang berbahaya dalam tubuh masyarakat kita karena telah menghantam benteng-benteng pertahanan terakhir Islam dan ummatnya, yakni benteng keluarga. Kita dan Barat berada pada dua konsep konsep kebebasan yang berbeda, yang m...

Kenapa Piagam Ini Lahir? (Bagian Keempat)

DR. Muhammad Imarah Pola Hubungan Antara Pria dan Wanita Pada saat Islam menilai hubungan antara pria dan wanita - terutama dalam konteks keluarga, atas dasar-dasar cinta, kasih, sayang, ketenangan, dan ketentraman, dan menjadikan "perempuan sebagai saudara laki-laki" sebagaimana dinyatakan dalam hadist, dan memutuskan untuk perempuan hak-hak seperti juga kewajiban atas mereka sebagaimana firman Allah swt: "Wanita-wanita yang ditalak hendaklah menahan diri (menunggu) tiga kali quru'. Tidak boleh mereka menyembunyikan apa yang diciptakan Allah dalam rahimnya, jika mereka beriman kepada Allah dan hari akhirat. Dan suami-suaminya berhak merujukinya dalam masa menanti itu, jika mereka (para suami) menghendaki ishlah. Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma'ruf. Akan tetapi Para suami, mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada isterinya, dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (QS. An Nisaa...

Hati-Hati Kalo Ngomporin Orang Menikah

Islam edia  -   Di sebuah forum, pembicara mengulas topik tentang perlunya menyegerakan menikah. Peserta forum itu terdiri dari bujang-bujang yang beberapa di antara mereka sudah masuk usia layak menikah dan punya kesiapan finansial yang memadai. Sindiran-sindiran pembicara cukup menusuk hingga membuat para peserta mesem-mesem. Di usia yang sudah harusnya menikah, kalau tidak disegerakan, memang membawa kekhawatiran kalau-kalau para bujang itu malah pacaran, atau bermaksiat yang lebih parah lagi. Jadi “pengomporan” yang dilakukan oleh pembicara itu wajar adanya. Tapi sayang, di tengah peserta ada beberapa remaja usia SMA. Mereka ikut tertawa, ikut mesem-mesem, ikut mengangguk-angguk mendengarkan materi bersama peserta yang lain. Mereka setuju, pacaran harus dijauhi. Dan penggantinya, menikah harus disegerakan. Kemudian pulanglah remaja usia SMA itu dan bertemu kedua orang tuanya. Berbekal materi-materi “kompor” yang didapat tadi, remaja itu memohon kepada orang...

Kenapa Piagam Ini Lahir?(Bagian Ketiga)

Oleh: DR. Muhammad Imarah  Istilah "Kesehatan Reproduksi dan Kesehatan Seksual" Jika Islam telah mengatur kenikmatan seksual, sebagai cara untuk menjaga kehormatan, kesucian, dan reproduksi, melalui "legal seksual" atau pernikahan yang sah. Tapi dokumen Konferensi kependudukan itu menjadi sesuatu yang berstatus "aman seksual" dalam arti tidak mengundang penyakit, dengan melepaskan semua peraturan syariat. Seks disebutkan sebagai salah satu hak dari hak tubuh sebagaimana makanan dan minum yang mubah atau dibolehkan bagi semua orang, bukan hanya kepada   pasangan suami isteri, bisa dilakukan lintas usia, termasuk kalangan remaja. Istilah "Kesehatan reproduksi dan kesehatan seksual", yang berulangkali disebutkan dalam dokumen Konferensi Kependudukan itu, adalah kondisi   "kemapanana fisik, akal, sosial" yang otomatis menjadikan setiap individu (bukan hanya pasangan suami isteri) mampu menikmati kehidupan seksual yang disu...

Kenapa Piagam Ini Lahir? (Bagian Kedua)

Oleh Dr. Muhammad Imarah Peran PBB dalam memperkuat Serangan Pemikiran Barat Invasi pemikiran Barat yang sudah diluncurkan sejak dua dekade terakhir merumuskan sistem nilai yang disebut Modernisme dan Postmodernisme. Hal itu lalu diterapkan dalam bentuk berbagai piagam dan kesepakatan yang berkarakter globalisasi melalui kedok PBB dan organisasi-organisasi yang berafiliasi kepadanya, sehingga bertabrakan dengan semua nilai-nilai agama dan menggeser sistem nilai-nilai Islam, khususnya di bidang keluarga. Kekuatan hegemoni Barat kontemporer di bidang politik menyuarakan "kekacauan konstruktif" untuk memecah belah masyarakat Islam dan mengacau kesatuan umat Islam. Mereka menyerang standar garis etnik, aspek bahasa, aliran pemikiran dan kelompok. Mereka ingin menjarah kakayaan umat Islam dengan mencegah dukungan, solidaritas dan kesatuan umat Islam terkait jihad kemerdekaan. Serangan Barat ini juga menyerang benteng keluarga Islam dalam "pertempuran krusial...

Puisi Putra-Putri Luthfi Hasan Ishaaq: Sang Penyemangat Jihad

Karya: Putra-Putri Luthfi Hasan Ishaaq masih teringat jelas berat suara nafasmu perlahan… tertahan.. beradu dengan langkah sayupmu kala kau pulang pukul 03.47 kemudian disusul dengan suara asing dari channel TV kesukaanmu atau suara bisikan bibirmu mengucap, kala kau membaca buku… atau tawa lepasmu yang menyusul tepat beberapa menit setelah suara telfonmu mendayu.. masih teringat jelas, ayah… kelembutan sekaligus lelah yang tertahan dan terpaksa terpancar di sorot matamu kala pagi kami hendak berangkat sekolah pelukan hangatmu yang seolah tidak risih akan gerak-gerik kami yang membangunkanmu dari lelapmu yang baru.. serta kecupan manismu di kening kami yang seolah membayar segala rindu yang memang telah tertahan sejak kemarin-kemarin.. segalanya, masih teringat jelas ayah.. jelas betul dalam ingatan kami.. takpeduli, bahwa segalanya kini diperantarai oleh selembar dua lembar kertas surat.. dan terkadang, tanpa tersentuh indra kehangatanmu sama sek...

Kenapa Piagam Ini Lahir? (Bagian Pertama)

Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam, sholawat dan salam atas Rasulullah Muhammad Shallalahu alaihi wa salam, penutup para Nabi dan Rasul. Juga atas keluarganya, sahabat dan orang-orang yang mengikuti mereka dalam kebenaran sampai hari akhir. Sebelum invasi pemikiran (gajhw al-fikr) yang mendera ummat islam seiring invansi modern barat ke Mesir dan Timur Tengah (1213 H - 1798 M), sebenarnya tidak diperlukan membuat bermacam-macam piagam dan filosofi yang menentukan prilaku muslim diberdbagai bidang kehidupan, baik lingkup, keluarga, sosial dan politik. Mengapa tidak diperlukan, karena sebenarnya islam saat itu satu-satunya referensi yang menjadi sumber hukum dan menentukan semua konsep dan filosofi di semua bidang kehidupan. Maslah yang dihadapi oleh cara hidup islam, hanya terbatas pada masalah aplikasi terhadap konsep yang memang satu-satunya itu. Sebuah konsep yang menentukan hukum berbagai hal sampai dalam hukum masalah cabang yang diperselisihkan hingga menelu...

Hujan Rahmat ....!!!

Hujan…. Hadirmu membawa kesejukan dalam relung hati yang gersang Belaian dari tiupan anginmu membawa hadir segudang rindu akan kasih Illahi Rabbi Inilah bagian dari keagungan ciptaan-Mu ya Rabb…. Tiada banding untuk disandingkan. Aku terpana, aku terpesona, aku terpukau dengan apa yang telah disajikan Indah… tiada kata-kata ampuh sekalipun yang bisa melukiskannya Indah, sungguh indah…. Subhanallah…. Subhanallah ….. Benih cinta bisa saja tumbuh di lahan gersang Karena hujan adalah karunia yang memberkahkan Segala sesuatu dimulai dari air Bahkan Arasy Allahpun berada di atas air Pernah Seorang Nabi    bertanya bagaimana Allah menghidupkan bumi Allah menjawab dengan menidurkannya selama seratus tahun Kampung mati yang dilaluinya kembali hidup dan bergairah Iapun di tanya berapa lama di sana ? Setengah hari katanya! Tidak ! Seratus tahun! Lihatlah keledaimu dan makananmu di sudut sana! Tinggal tulang belulang dan hampir tak berbe...

Sebuah Langkah Mempertahankan Benteng Masyarakat Dan Bangsa

Oleh: Hj. Anis Byarwati, s.Ag, M.Si Ketua Dewan Pembina Lembaga Kajian Ketahanan Keluarga Indonesia (LK3I) Keluarga adalah miniatur sebuah bangsa. Rapuh dan runtuhnya keluarga merupakan indikator lemah dan hancurnya sebuah bangsa. Rangkaian puji serta syukur tak putus kita panjatkan hanya kepada Allah swt, Rabb alam semesta alam. Shalawat serta salam selalu kita sanjungkan kepada pemimpin dakwah Islam, contoh dan teladan terbaik bagi umat manusia sepanjang zaman, dan pembawa suluh yang menerangkan jalan hidayah kepada kita semua. Juga kepada keluarganya, para sahabatnya, serta seluruh pengikutnya yang setia berada di jalan perjuangan dakwahnya. Rangkaian kalimat yang saya ungkapkan di awal sambutan ini, adalah kerangka yang mengilhami kerja-kerja kami di Lembaga Kajian Ketahanan Keluarga Indonesia (LK3I). Kami sepenuhnya sadar bahwa, keluarga adalah basis pertahanan inti dari sebuah masyarakat dan negara. Dan pada saat yang sama, basis pertahanan inti dari har...

Komitmen Kami Dalam Penyebaran Ilmu

Komitmen kami untuk selalu berperan serta dalam dakwah Islam, penyebaran ilmu sesuai dengan kapasitas dan potensi yang telah dikarunikan oleh Allah swt kepada kami. Maka kami sepakat untuk mengisi blog ini dengan kutipan langsung buku-buku yang kami anggap bisa mewakili itu semua. blog ini dikhususkan untuk tema-tema keluarga dalam Islam dan catatan perjalanan keluarga kami dalam menggapai ridha Allah. Kepada para pengarang buku, penerbit yang nantinya kurang berkenan buku-bukunya kami tampilkan silahkan mengajukan keberatan, dan akan kami hapus. sistematika penulisan buku kami batasi maksimal 1000 kata saja. Hal ini disebabkan di dunia maya biasanya orang-orang malas membaca yang panjang-panjang. Tulisan yang panjang akan kami jadikan beberapa seri. Semoga Allah memberkahi kita semua. Amin  (DEE)

Hujan Makrifat !

Rintik air digerai angin Petir mengkilat guruh gemuruh Lautan syukur seakan terguyur Nikmat Allah datang menggelombang Ya Allah engkau jadikan hujan sebagai rahmat Banyak berkah tumpah meruah Ya Allah kami ini hanya Hamba-Mu maka lembutlah kepada kami Semua ubun-ubun kami ada dalam pegangan-Mu Tanpa-Mu apalah artinya kami ini Tanpa-Mu apalah daya kami ini Tanpa-Mu kami tiada berarti Bimbinglah kami seperti hujan yang digilir Bimbinglah kami seperti awan yang bergerombol Bimbinglah kami seperti air yang mengalir Bimbinglah kami seperti sungai yang mengarus Bimbilnglah kami seperti laut yang bergelombang Bimbinglah kami seperti samudera yang membadai Bimbinglah kami sehingga semua bemuara ke Syurga Dengan penuh ridha dan keridhaan Hujan ini tingkah meningkah Dari renyai menjadi lebat Kami kini mulai melangkah Menapak jalan hayat menuju makrifat 

Menjadi Pemakmur Masjid Menjadi Keluarga Allah di Bumi

"Ada lebih dari 700 ribu Masjid di Indonesia, kami bermimpi 1 persen saja yang dikelola dengan semangat seperti di jogokariyan maka In sha Allah Indonesia ini akan menjadi Rahmatan lil 'alamin, "Harap Ust Muhammad Jasit Ketua Takmir Masjid Jogokariyan Jogja karta. Masjid Jogokariyan dimulai dari mimpi . Membangun masjid tidak harus dimulai dari bangunan. Memulai peradaban tidak harus dimulai dengan bangunan fisik. Peradaban itu di bangun dari bangunan jiwa. Mendidik mental manusia. Mendidik sumberdaya manusia. Itulah inti dari semangat masji jogokariyan. Saat ini masjid jogokariyan bisa beraktivitas tanpa ada infaq dari jamaahnya kalau mau. Masjid ini punya penginapan, travel, dan sayap bisnis lainnya. Pengeluaran perbulannya bisa sampai dua ratusan juta tapi pemasukannya juga bisa sampai milyaran perbulan. Masjid ini kecil saja. Tapi semua muat di sana, semua pergerakan Islam bisa duduk manis di sini. "Kami berdiri diatas semua golongan, kalau ikhwah d...

Senja!

Senja mulai membayang Selembayung menampakkan warna Rasa resah gelisah datang mendera Rindu ini datang timpa menerpa Duhai cinta, sungguh waktu terasa merangkak lama Pertemuan dua hati kita semoga berbuah karunia Di sini   aku resah dalam penantian mendamba Kutahan semuanya sampai waktunya tiba Sehingga bahagia datang membuncah Dalam karunia kasih sayang Sang pemberi mahabbah Dalam kepak rajawali yang mulai terbang merendah Dalam kepak merpati yang hinggap di tanah Dalam taman-taman bunga yang indah merekah Dalam   senja yang selalu membayang indah  (ESL)

Rasa Cinta

Cinta satu kata berjuta makna Cinta kelemahan sekaligus kekuatan Cinta adalah kobaran api Cinta juga bisa merupakan air bah Cinta kadang lembut Cinta kadang juga penuh ketegasan Cinta adalah keniscayaan Cinta adalah rahmat dari-NYA Maka apakah salah kita mencintai seseorang ? Pantaskah perasaaan tersebut menyeruak di diri kita ? Diri yang senantiasa merasa ghuroba ? Diri yang senantiasa sendirian Jiwa yang senantiasa kesepian Jiwa yang senantiasa dalam penantian Cinta bolehkah ku bertanya untuk apa engkau dicipta Cinta kadang kala qolbuku ini mendesah Cinta semuanya selaksa makna Teringat daku padanya Teringat pula daku pada-NYA Bayang- bayang dirinya Mengingatkanku pada Kecemburuan-NYA Kelembutannya Mengingatkanku pada Rahiim-Nya Ya Rabb telah sering cintaku jatuh tak bermaya Ya Ilahi tunjukkanlah padaku Tunjukkanlah ada cinta yang murni Karena-Mu Karena hati ini selalu mendesah Pertemukanlah semuanya dalam kehangatan Cinta-Mu ...

Rindu!

Hatiku meranggas Daun-daun rasa berguguran Semoga menjadi pupuk di jiwa yang lara Sosoknya membuat ku terpesona Rembulan malampun tak lagi mempesona Semoga Allah mempertemukan kita dalam rindu yang sama Rindu yang dibalut karunia Hingga ia indah Membekas di dalam dada Kan menjadi kisah kita berdua Di mana dunia akan bercerita Diakhirat kita kenang-kenangkan Perjuangan kita mengolah cinta Cinta karena-Nya Meneruskan tuntutan risalah Mengemban peradaban yang mulia Rindu ini begitu menggelora Tulisan ini ku jadikan obat rasa Semoga engkau pun merasakan sama Ketika rindu menggoda kita ikat dengan doa rabithah Sehingga ia tak mengganggu jiwa kita   menjadi luka Di sini aku merindu   ku masukkan kau dalam doaku Seandainya engkau merasakan sama, masukkan daku dalam doamu (DEE)